Sementara itu, Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin menjelaskan bahwa pelaksanaan PBN ini merupakan amanat dari pendiri dan perintis Uniga yang diharapkan mampu meningkatkan rasa cinta tanah air, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, serta bersedia untuk membela bangsa dan negara, juga menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945.
"Satu yang jadi modal kita bersama adalah kita memiliki Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, hal ini menjadi warisan bagi kita semua, untuk itu pada hari ini kita melakukan kegiatan penutupan bela negara yang esensinya adalah meningkatkan rasa cinta tanah air bagi mahasiswa-mahasisawa Uniga," tutur Syakur.
Menurutnya, bela negara tidak hanya dimaknai sebagai angkat senjata saja, tetapi bela negara adalah bekerja secara sungguh-sungguh, secara serius, secara penuh tanggung jawab untuk melangsungkan kegiatan sesuai dengan bidang minat masing-masing.
"Ke depan adik-adik mahasiswa ada yang menjadi mengabdi di sektor publik, wirausaha, guru, dosen, karyawan, tentu saja sesuai dengan minat dan keinginannya, tetapi semuanya itu bekerja untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang maju," ucapnya.
Ia juga berharap melalui PBN ini akan muncul sikap saling menghormati, saling menghargai, dan saling memahami antara seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait