Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan Putus Akibat Banjir di Garut, Polisi Siagakan 1 Perahu Karet
"Keberadaan jembatan ini sangat vital bagi masyarakat seperti sarana menyebrang anak sekolah hingga mengangkut hasil bumi seperti pertanian, peternakan, dan perikanan," ujarnya.
Menurutnya, akses menyebrangi sungai selama ini lebih efisien bagi warga bila memutar arah. Iwan menjelaskan, untuk sarana penyebrangan siswa sekolah, jembatan ini digunakan bagi anak-anak mulai TK Nurul Huda, SDN Tegal Kalapa, SMPN 2 Banyuresmi, dan SMAN 25.
"Kalau anak-anak lewat jembatan ini paling hanya memerlukan waktu tempuh 5 menit, sementara jika memutar bisa memakan waktu 30 menit. Sebelum ada jembatan warga menyebrang menggunakan rakit, sekarang jembatan yang baru dioperasikan 2020 lalu terputus akibat luapan Sungai Cimanuk," ungkapnya.
Untuk menanggulangi terputusnya akses masyarakat dalam menyebrangi sungai, pihak pemerintah desa pun berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.
"Alhamdulillah pemerintah kabupaten, Polres Garut, dan TNI bersedia membantu. Sebagai tahap awal, Polres Garut melalui Satpolairud menyiapkan satu unit perahu karet untuk penyebrangan darurat," kata Kades Sukasenang.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait