Juju mengaku merasa memiliki beban moral setelah peraturan daerah yang dihasilkan para anggota dewan minim. "Kondisi ini membuat kami malu, terkesan sebagai anggota dewan kami kurang produktif," katanya.
Ia menyesalkan pimpinan DPRD Kabupaten Garut terkesan mengabaikan peraturan daerah terkait aspirasi masyarakat.
"Ketika disampaikan laporan mengenai progres perda, sangat tidak elok pimpinan dewan bertanya perda untuk apa, tidak ada uangnya. Padahal kan jelas ada anggarannya, untuk satu perda itu besarannya Rp300 juta dan anggarannya ada," sebut Juju.
Seperti diketahui, video Juju Hartati mengamuk viral di media sosial pada Senin (25/7/2022). Pada video yang beredar di sejumlah grup aplikasi WhatsApp, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) itu terlihat marah-marah sambil membantingkan mikrofon di mejanya berkali-kali.
Dalam ruangan yang sama, tampak Ketua DPRD Kabupaten Garut Euis Ida Wartiah, beserta sejumlah anggota dewan lainnya bersama staf. Ketegangan dalam ruangan tersebut berakhir setelah Juju dibawa ke luar oleh sejumlah anggota dewan lainnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait