Ia berharap bahwa ketika mereka (siswa dan santri) pasca keluar atau lulus dari SMA melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi ataupun di profesi lain, sudah membawa bekal dan tidak ikut terpapar oleh gerakan-gerakan radikalisme.
"Terutama gerakan yang merubah menjadi Indonesia syariat kemudian berpaham islam, atau mereka tidak sepakat dengan ideologi Pancasila, bahwa gerakan itu harus tidak ada.
Ini tugas pemerintah, namun bukan pemerintah saja seluruh stakeholder juga. Tapi pemerintah disini memiliki resorse (sumber) termasuk anggaran, politik anggaran, begitulah kira-kira," jelasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait