Karomah Kiai Abbas Buntet Cirebon: Berdoa, Tiba-tiba Talu dan Lesung Terbang Menghantam Penjajah

Hasan Kurniawan
KH Abbas Buntet Cirebon.(Foto: Ist)

Dalam serangan itu, pihak Inggris mengakui, jumlah korban tewas dari rakyat dalam serangan itu mencapai 20 ribu jiwa. Angka ini, belum termasuk mereka yang berhasil selamat, namun menderita luka berat dan ringan.

"Puluhan ribu rakyat menjadi korban pemboman dalam dua kali pertempuran di Surabaya. Tetapi rakyat dan pemuda tidak ada pikiran menyerah atau minta ampun. Bahkan mendidih semangatnya," sambung Soemarsono.

Melihat kondisi itu, Bung Tomo meminta petunjuk kepada Hadhratusy Syaikh Kiai Haji Hasyim Ashari untuk menyerang. "Tunggu kedatangan Kiai dari Cirebon," jawab pimpinan Pesantren Tebuireng Jombang dan Rois Akbar NU itu.

Adapun Kiai dari Cirebon yang dimaksud Hasyim Ashari adalah Kiai Abbas dari Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.


Potongan koran era perjuangan. (Foto: Istimewa/Api Sejarah 2)

Kiai Abbas Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Jamil, putra Kiai Mutaad yang juga menantu Mbah Muqqayim, pendiri Pondok Pesantren Buntet. Dia lahir, pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H (1879 M) di Pekalangan, Cirebon.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network