Harapannya, tingkat autentikasi atau pemilih rasional akan menghadirkan pemimpin dan demokrasi yang berkualitas.
"Menekan dan meminimalisir terjadinya pelanggaran, terutama untuk daerah Jawa Barat sebagai daerah pemilih terbanyak di Indonesia. Tantangan politik identitas, juga sebaran soal hoaks, atau disinformasi, etnik. Ini cukup kental dan mendapat perhatian." Harapnya.
Sementara itu, koordinator Pencegahan dan hubungan antar lembaga Bawaslu Kabupaten Garut, Iim Imron, menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi pada pemilih pemula.
Karena pihaknya melihat bahwa mereka adalah pemilih yang kemudian sangat rasional sekali, artinya mereka bisa memilih dan memberikan hak pilihnya berdasarkan pilihan calon-calonnya, sehingga kita pandu agar nanti mereka ini betul-betul menjadi bagian terdepan dalam proses pengawasan partisipatif di Pemilu.
"Tingkat partisipasi pemilih disetiap penyelenggaraan pemilihan umum atau pemilu, sering kali menjadi tantangan. Tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, semakin menentukan legitimasi pemerintahan". Tutunya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait