GARUT,iNewsGarut.id – Pergerakan tanah di Kampung Cipicung, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, yang mengakibatkan longsoran dan mengancam pemukiman warga terus mengalami perluasan.
Kasi Trantibum Kecamatan Banjarwangi, Dangdang Kuswendi, saat diwawancari iNewsGarut.id mengatakan, dari pantauan pihaknya hari ini pergerakan tanah di Kampung Cipicung semakin bertambah, dan ada beberapa rumah warga yang terancam longsor.
"Berdasarkan Informasi dari Warga Kampung Cipicung RT 06/RW 01, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, pada pukul 16.45. WIB, telah terjadi kembali pergeseran tanah susulan, yang sudah terjadi beberapa kali dalam kurun waktu dua minggu terakhir ini," katanya saat dikonfirmasi wartawan iNewsGarut.id melalui pesan, Sabtu (15/10/2022) kemarin.
Dangdang menjelaskan, pergeseran tanah diakibatkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi, yang semula terjadi pada Kamis malam (22/9/2022) yang lalu sekira pukul 23.00 WIB, mengakibatkan rumah warga retak-retak dan terancam terbawa oleh pergerakan tanah. Sehingga penghuni rumah pun dievakuasi sementara ke rumah saudaranya.
"Sebanyak 5 rumah terancam longsor termasuk bangunan posyandu, dan berdampak terhadap 8 rumah warga di sekelilingnya," ujarnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait