Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa penyelenggara Pemilu adalah orang-orang penting yang memajukan pembangunan Indonesia, terutama pembangunan politik.
"Penyelenggara Pemilu adalah orang-orang penting yang dapat memajukan pembangunan Indonesia, terutama pembangunan politik. Indonesia telah memilih sistem pemilu demokratis sebagai koreksi sistem politik masa lalu. Saat ini masyarakat semakin cerdas, semakin ‘melek’, sehingga pengambilan keputusan politik harus melibatkan masyarakat, " ungkapnya.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Dukungan Teknis, Eberta Kawima, Plt Deputi Bidang Administrasi, Purwoto Ruslan Hidayat, Pejabat Eselon II dan jajaran Sekretariat Jenderal KPU.
Adapun hadir jajaran Anggota KPU lainnya, yaitu Kepala Bagian (Kabag), Kepala Subbagian (Kasubbag) yang Menangani Sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM, serta Operator SIAKBA KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kab/Kota se-Indonesia.
Ketua Divisi SDM dan Sosialisasi KPU Kabupaten Garut, Nuni Nurbayani, yang hadir didampingi operator SIAKBA, Aceng Kurnia, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai titik tolak dalam proses rekrutmen Badan Adhoc.
"Rakor ini sangat penting sebagai titik tolak dalam proses rekrutmen Badan Adhock penyelenggara Pemilu yang akan dilaksanakan pada 16 November 2022 mendatang. Sebagai pelaksana teknis KPU Kabupaten/Kota perlu diberikan bekal yang cukup agar dapat melakukan proses rekrutmen ini secara profesional. Sehingga badan adhoc yang dihasilkan dalam proses ini adalah badan adhoc penyelenggara Pemilu yang berkualitas, profesional, jujur dan mandiri," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait