GARUT, iNewsgarut.id – Guna mendukung dan menjalankan program yang telah dibuat oleh pimpinan, Polsek Cisurupan, melaksanakan kegiatan bertemakan "Jum'at Curhat" dengan menyambangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Garut yang berada di wilayah Desa Cidatar.
Pada program "Jum'at Curhat" tersebut Kapolsek Cisurupan, Iptu Iwan Soleh Pujiawan, menjadi salah satu pemateri, dengan memberikan pemahaman terkait kenakalan remaja, tertib lalu lintas dan kedisiplinan.
Adapun diadakan sesi tanya jawab untuk menampung aspirasi dan masukan-masukan dari siswa-siswi tentang pelayanan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolsek Cisurupan menjelaskan bahwa tujuan dari program "Jum'at Curhat" ini yakni untuk mewadahi aspirasi dan masukan-masukan dari warga masyarakat terhadap kinerja Polri.
"Maksud dan tujuan diadakannya program "Jum'at Curhat" yang pada intinya agar semua keluhan atau problem (masalah) warga masyarakat bisa terfasilitasi dengan baik dan cepat oleh polsek setempat, serta kritik dan saran atau masukan dari masyarakat terhadap Polri untuk perbaikan menjadi tujuan bersama, karena Polri adalah milik warga masyarakat," paparnya saat diwawancarai wartawan iNewsGarut.id, Jum'at (4/11/2022).
Pada saat kegiatan berlangsung, ada salah seorang siswa SMAN 16 Garut yang curhat mengenai bagaimana untuk menjadi anggota Polri? dan kenapa ada anggota Polri yang tidak manusiawi?.
Curhatan tersebut dijawab langsung oleh Kapolsek Cisurupan, bahwa untuk menjadi anggota Polri harus sehat jasmani dan rohani, lulus administrasi, tinggi badan, dan syarat yang lainnya.
"Adanya anggota Polri yang tidak manusiawi itu hanya sebagai oknum uang merusak citltra Polri, karena masih banyak anggota Polri yang memiliki sikap baik dan bijaksana," kata Kapolsek Cisurupan kepada siswa yang curhat dihadapannya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
