"Harapannya ini kegiatan seperti ini akan semakin banyak, dan kita juga berharap pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khusus yang menangani budaya, sebagai salah satu urusan wajib yang ada di daerah itu semakin bisa menggali juga terus semakin bisa menggali juga terus melakukan pelatihan-pelatihan maupun juga pembinaan kepada daerah," harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Ferdiansyah, menuturkan jika setelah digali oleh ahlinya Kabupaten Garut mempunyai beberapa manuskrip yang ada di daerah selalatan (Garut) dan di area Cangkuang Kecamatan Leles.
"Itu sebagai contoh yang sudah tergali, sebenarnya masih banyak, kalau tidak salah hitung masih ada 38 manuskrip yang harus digali di Kabupaten Garut," tutur Ferdiansyah saat diwawancara di sela-sela acara sosialisasi.
Atas hal tersebut, lanjut Ferdiansyah, pihaknya mencoba untuk membuat daya tarik terutama bagi kaum muda agar mulai melirik manfaat manuskrip dalam hal untuk pemajuan kebudayaan di bangsa Indonesia.
"Ini penting supaya diantaranya tidak menghilangkan sejarah asal-usul dan bagaimana ceritanya sebuah Kabupaten Garut, dan ini juga menjadi penting," lanjutnya.
Ia mengatakan hal yang tidak kalah penting adalah untuk memikirkan bagaimana manuskrip-manuskrip yang ada sekarang yang bisa terselamatkan, bisa dialihkan ke dalam media digitalisasi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait