"Tentu atas jiwa besar yang diperlihatkan oleh bapak-ibu sekalian, kami sangat mengapresiasi, juga kami di sini Alhamdulillah instruksi dari pusat, instruksi dari provinsi, instruksi dari daerah itu sendiri, kami harus menjaga, dan Alhamdulillah kami juga melihat ada saudara-saudara kita juga di luar itu ada yang jaga, itu semata-mata bukan karena ada itu ada ini, tapi karena kecintaan saja, karena ingin betul-betul kami memastikan bapak ibu dalam keadaan aman, dalam keadaan nyaman ketika melaksanakan Misa ataupun ibadah pada malam ini dan esok hari," kata Wabup Garut.
Ia berharap dengan segala toleransi yang ada dalam pelaksanaan Misa dan Natal Tahun 2022 ini, bisa menjadi modal dan bekal untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
"Karena harus dengan persatuan kita bisa mencapai tujuan membangun bangsa dan negara termasuk membangun Kabupaten Garut, semuanya harus bersatu tanpa membedakan suku, tanpa membedakan agama, ataupun apapun perbedaan-perbedaan, harus semua bersatu (karena) kita ada yang namanya Bhineka Tunggal Ika, kita ada yang namanya berbeda-beda tapi satu tujuan, tentu ini bukan hanya jargon, ini adalah betul-betul bagaimana kita bisa membangun secara bahu-membahu," tandasnya.
Melalui bekal untuk membangun bangsa dan negara tadi, imbuh Wabup Garut, harapan Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera diharapkan bisa terwujud.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait