GARUT, iNewsGarut.id – Sejumlah pihak di Pemerintah Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, dituding melakukan penyalahgunaan wewenang oleh salah satu media online lokal. Melalui pemberitaannya, media online lokal itu juga menuduh pihak Pemerintah Desa Situsari menyelewengkan anggaran dana desa.
Kepala Desa Situsari Ridwan Fauzi pun menyanggah informasi yang dimuat dalam berita media online lokal tersebut. Ia menyebut pemberitaan itu sarat unsur fitnah karena tak memiliki alasan dan bukti mendasar.
"Kami tidak bisa menerima, karena kami merasa tidak pernah diwawancarai oleh wartawan dari media online itu," ujar Ridwan Fauzi pada iNewsGarut.id, Kamis (2/2/2023).
Ia menilai pemberitaan yang terkesan menyudutkan tersebut sebagai bentuk pencemaran nama baik. Pasalnya, artikel berita yang ditayangkan telah menyebar di masyarakat dan sejumlah pihak lain.
Adapun isi artikel berita dari media itu tidak lain mencatut beberapa pihak seperti dirinya selaku Kepala Desa Situsari, dan perangkat Desa Situsari lainnya. Padahal, Ridwan Fauzi dan perangkat desa lain sama sekali tidak pernah diwawancarai.
Dikatakan Ridwan Fauzi, pihaknya akan menempuh sejumlah langkah. Salah satunya adalah dengan melakukan klarifikasi kepada pihak Polsek Cisurupan.
"Salah satunya saya akan klarifikasi dulu, ini kan tadinya mau klarifikasi sama orangnya, sama penulis beritanya. Kebetulan berita ini ada yang mengshare ke pihak Polsek Cisurupan, makanya saya langsung merapat ke polsek untuk klarifikasi. Kebetulan disini pihak polsek mau menelpon kepada wartawan yang memberitakannya, kebetulan gak bisa hadir katanya ada alasan hujan," jelas Ridwan.
Ia menegaskan, para narasumber yang tercantum dalam pemberitaan pun tidak pernah merasa ditemui dan dilakukan wawancara oleh awak media yang bersangkutan.
"Oh tidak ada, barusan sudah saya tanya, kebetulan sama pak Kanit Reskrim juga sudah ditanya, Itu tidak pernah (ada konfirmasi) kata Rofi, barusan lewat telepon sama Risma, kalo Risma itu dia tidak pernah (diwawancara), katanya sama wartawan yang mengupload berita tersebut tidak kenal dan tidak tau," tegasnya.
Sementara itu, salah satu perangkat desa yang tercantum dalam pemberitaan, Ropi Nurarof (30), ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah bertemu dan tidak tau sama sekali dengan awak media yang mengupload berita tersebut.
"Tidak pernah, ya gak tau orangnya, enggak kenal, ketemu juga gak pernah," katanya.
Ia merasa dirinya difitnah dan merasa malu juga kepada Kades Situsari dan warga lainnya.
"Ya ngarasa difitnah, teu raos weh, isin ku pak lurah, isin ku sadayana. (Ya merasa difitnah, gak enak gitu, malu sama pak kades, malu sama semuanya," ujar Rofi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait