GARUT, iNewsGarut.id – Sebelumnya Pemerintah menetapkan status Kejadian luar biasa (KLB) Difteri setelah penyakit tersebut dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan 7 warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, meninggal dunia.
Termasuk saat ini pun warga yang positif difteri bertambah menjadi 10 orang, yang saat ini mendapatkan perawatan intensif di salah satu ruangan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Slamet Garut.
Dinas kesehatan kabupaten Garut pun telah melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan bagi warga yang kontak erat dengan pasien positif difteri untuk dilakukan uji laboratorium oleh Dinas kesehatan, Jawa Barat.
Kepala bidang (Kabid) P2P Dinkes Garut, Asep Surahman mengatakan, hingga kini terdapat adanya penambahan pasien positif difteri, sehingga total yang dirawat di rumah sakit mencapai sepuluh orang.
"Ada penambahan kembali pasien positif Difteri, sehingga total yang dirawat di rumah sakit saat ini mencapai 10 orang,"ungkapnya kepada iNewsgarut.id, Jum'at (24/2/2023).
Menurutnya, saat ini diharuskan melakukan imunisasi massal untuk usia 2 bulan hingga 15 tahun atau setingkat kelas 3 SMP. "Itu akan kita laksanakan nanti di hari senin 27 Februari 2023 esok, serentak di kecamatan itu imunisasi massal secara bertahap mulai dari SMP dulu, SD, TK, PAUD, sampai nanti ke tingkat Posyandu untuk menjangkau usia 2 hingga 1 tahun,"ujarnya.
Masih kata Asep, pihaknya juga sudah memperkuat koordinasi dengan beberapa SKPD terkait untuk bagaimana jaminan kesehatan dan jatah hidupnya, itu harus dipertimbangkan juga masalah perekonomian.
"Ya kita sudah koordinasi dengan SKPD lainnya untuk bagaimana mempertimbangkan jamkes dan jadupnya,"katanya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait