Cara pencegahannya, Asep menjelaskan, pihaknya terus melakukan dengan cara evakuasi rujukan pada yang suspek maupun yang positif dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan, kemudian melakukan tracing kepada seluruh yang kontak erat dengan pasien positif, dan diberikan obat provilasis atau obat pencegahan, serta pengambilan sampel yang suspek dikirim ke labkesda provinsi Jabar.
"Kita lakukan langkah-langkah preventif, sementara sudah dilakukan juga karantina mandiri selama 7 hari kita pantau sambil meminum obat provilasis,"ucapnya.
Asep juga menghimbau kepada masyarakat khususnya di lokus difteri agar jangan keluar masuk wilayah KLB, dan wajib menggunakan APD seperti masker.
"Jangan keluar masuk lokus KLB Difteri, dan wajib menggunakan masker, kemudian konsekuensi logisnya kita harus melakukan imunisasi massal,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait