Asep menjelaskan, untuk KLB ditetapkan 10 bulan kedepan sampai bulan November sesuai dengan SK Bupati dari bulan Februari sampai dengan bulan November 2023.
"KLB 10 bulan kedepan kurang lebih sampai dengan bulan November sesuai dengan SK Bupati Garut,"jelasnya.
Rincian kasus Difteri sampai dengan 24 Februari 2023, Asep menyebutkan, "7 orang meninggal dunia, terkonfirmasi positif difteri 10 orang, bertambah 3 orang tadi malam sesuai hasil dari laboratorium Provinsi, jadi total 10 orang, dan suspek difteri 3 orang, sementara sekarang yang sudah dirawat di rumah sakit sebanyak 9 orang, 6 orang positif dan 3 orang masih suspek,"sebutnya.
Dinas kesehatan sudah mengambil sampel kepada 77 orang yang kontak erat yang sudah dikirimkan ke labkesda provinsi dan hasilnya 10 orang positif Difteri.
"Yang dirawat sudah membaik, tapi masih dalam pemantauan dikhawatirkan terjadi hal-hal di luar dugaan,"kata Asep.
Lokasi yang banyak terjangkit penyakit Difteri yakni di Desa Sukahurip, sementara di Tarogong Kidul ada tambahan 1 orang, kemudian di Bayongbong ada tambahan 1 orang yang masih dalam tahap penelusuran dan kontak eratnya masih dilakukan tracing.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait