"Kalau yang meninggal dunia di rumah sakit hanya 1 orang, 8 orang itu meninggal di tempat tinggalnya, bukan di rumah sakit,"ujarnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya melakukan penanganan intensif pada 1 orang pasien suspek Difteri yang ada di RSUD dr Slamet Garut.
"Perawatan intensif dilakukan pada 1 orang suspek difteri yang dirawat saat ini, mudah-mudahan setelah ini tidak ada tambahan pasien akibat penyakit tersebut,"ucapnya.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Garut melalui dinas kesehatan saat ini masih melakukan pencegahan wabah difteri dengan cara melakukan outbreak response immunization (ORI) di lokus KLB Difteri maupun menggerakkan kembali imunisasi -imunisasi di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Garut untuk mencegah penyebaran penyakit difteri.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait