Sementara Kepala BPBD Garut, Satria Budi menjelaskan, intensitas hujan tinggi menyebabkan debit air anak sungai meningkat sehingga mengalami luapan ke ruas badan jalan raya.
"Luapan air sungai sampai ke badan jalan raya mengakibatkan akses jalan di titik lokasi banjir terganggu, di Bayongbong akses terganggu, di Talegong akses jalan lumpuh total tidak dapat dilalui,"jelasnya. Kamis (30/3/2023).
Satria Budi menerangkan, berdasarkan laporan terakhir yang diterima pihaknya, air di lokasi banjir sudah surut di beberapa wilayah, dan masyarakat secara mandiri melakukan gotong royong membersihkan lelumpuran bekas luapan air.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan unsur kewilayahan beserta dengan dinas teknis, yakni Disperkim, Dinas PUPR dengan mengerahkan alat berat untuk penanganan banjir bandang di Talegong khususnya, serta melakukan langkah-langkah assessment dan memberikan dukungan logistik kepada daerah terdampak untuk tindak lanjut berkaitan dengan percepatan penanganan kejadian tersebut.
"Koordinasi sudah dilakukan, penanganan menurunkan alat berat serta langkah assesment dan memberikan dukungan logistik pada daerah terdampak sudah dilakukan,"ujarnya.
Diketahui selain di Talegong, banjir juga menerjang beberapa desa di Kecamatan Bayongbong, Bahkan, berdasarkan informasi yang didapatkan terdapat 5 rumah warga yang terdampak banjir, dengan kerugian ditaksir kurang lebih 100 juta rupiah.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait