"Mudah-mudahan dapat menjadi spirit atau contoh bagi kalangan lain," ucap Muksin.
Lanjutnya, Muksin berpesan kepada santri-santri yang ada di Ponpes Hidayatuttholibin agar tetap bersemangat menuntut ilmu. "Saya titip kepada adik-adik semua untuk tetap bersemangat menuntut ilmu," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ustadz Aji, selaku Pimpinan Ponpes Hidayatuttholibin mengucapkan rasa terima kasih untuk para donatur yang telah membantu dan berbagi di Bulan Ramadan ini.
"Saya sangat terharu dengan kedatangan teman-teman IJTI juga pejabat Pemda Garut, bisa bertemu langsung dengan para santri dan memberikan bekal pengetahuan dengan pendekatan yang menghibur, sehingga anak-anak sangat senang," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa dirinya sekaligus menjadi bapak angkat dari santri-santri yang diasuhnya, dengan jenjang usia santri mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga santri Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Sebagiannya adalah yatim piatu dan mereka mukim di sini, karena datang dari beberapa daerah baik dari Garut maupun dari luar Garut, dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang memadai, sehingga menjadi tantangan kami tersendiri bersama para pengasuh pondok lainnya," papar Ustadz Aji.
Ia menyampaikan, apa adanya dengan kondisi bangunan yang jauh sangat sederhana, dengan satu bangunan ruang belajar dan diatasnya merupakan kobong atau tempat menginap para santrinya.
"Seluruhnya kami mengasuh 180-an santri dari usia dini sampai dewasa," pungkasnya.
Di sela-sela kegiatan IJTI Berbagi ini, para santri juga dipersilakan untuk menunjukkan keahliannya, seperti kepiawaian berceramah, Tilawatil Qur'an, serta memainkan alat musik hadroh.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait