"Kadang dada terasa sesak, tenggorokan sakit akibat aroma bau dari sampah ini,"akunya.
Sementara, Direktur Utama Developer Pasar Limbangan yakni Elva Waniza membenarkan terkait dengan ketidaknyamanan pengunjung maupun warga terkait sampah. Dikatakannya, bahwa kondisi tersebut akibat hilangnya kendaraan operasional pengangkut sampah oleh salah seorang oknum pimpinan organisasi tertentu.
"Saya sendiri selaku pihak developer juga mengakui banyaknya keluhan sekaligus risih juga. Padahal waktu itu, kita susah pernah punya truk sampah namun hilang dan sudah diproses oleh pihak kepolisian," Jelas Elva.
Elva mengatakan kalau selama ini pihaknya selalu melakukan pengangkatan setiap harinya. Ia juga menyampaikan kalau selama ini ada keterlambatan dikarenakan proses pengangkatan mengandalkan ketersediaan mobil operasional pengangkut sampah dari pihak Kecamatan Limbangan.
"Mudah - mudahan kedepannya keberadaan sampah di depan Pasar akan kami pindahkan ke lokasi yang lebih tepat," Tutur Elva.
Keberadaan tumpukan sampah tidak hanya dikeluhkan oleh para warga Pasar. Keberadaan lokasi tempat pembuangan sampah tersebut juga bersebelahan dengan puskesmas Limbangan yang tentunya berdampak pada nilai kesehatan yang sedang berobat.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait