GARUT, iNewsGarut.id- Dadang Buaya menyerahkan diri. Hal itu diakukannya untuk memenuhi seruan kepolisian agar pria bernama asli Dadang Sumarna ini bertanggung jawab atas pembacokan terhadap dua orang di Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa (25/4/2023).
Tindakannya menemui aparat untuk menghadapi ancaman hukuman akibat perbuatannya terbilang jantan. Dadang Buaya preman Garut memang terkenal oleh masyarakat di selatan Garut sebagai pria bernyali besar.
Jauh sebelum menganiaya dan membacok dua orang hingga terkapar luka berat, Dadang Buaya pernah memimpin belasan teman-temannya menyerang markas tentara dan kantor Polisi di Pameungpeuk pada 2021. Selain ingin menganiaya warga karena persoalan sepele, saat itu Dadang Buaya sampai mengajak aparat melakukan duel.
Dadang Buaya Preman Asal Garut Selatan Saat Ditangkap Kasus Penyerangan Markas Koramil.
Berbagai perbuatan Dadang Buaya yang nekat dan meresahkan lainnya praktis membuat nyali sebagian orang di selatan Garut langsung ciut begitu mendengar namanya.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro pun sampai mengapresiasi Dadang Buaya yang menyerahkan diri. Orang nomor satu di kepolisian Garut itu bahkan mengultimatum agar Dadang Buaya menyerah, jika ingin dihargai sebagai manusia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait