Menurutnya, foto Pantai Sayangheulang ini diambil dengan menggunakan Kamera Fujifilm X-H1 dengan lensa Fujinon XF 10-24mm dan NiSI Filter, dan menggunakan tripod, dengan alasan karena dia mengambil exposure selama 1 detik untuk menghasilkan efek air laut yang nampak unik di fotonya, tidak terlalu halus seperti kapas tapi masih memperlihatkan arusnya.
"Settingan yang saya gunakan adalah ISO 100, bukaan Diafragma 11, shutter speed 1 detik, dan saya kombinasikan dengan penggunaan 3 NiSI Filter yaitu Filter CPL, Filter GND Soft, dan Filter GND Reverse 0,9," ungkapnya.
Ia menerangkan, jika keindahan alam Garut sudah diakui oleh kalangan pecinta fotografi, bahkan khususnya untuk komunitas IGEO sudah beberapa kali datang ke Garut untuk mengabadikan keindahan alam Garut ini.
Pada tanggal 12-14 Jumi 2022 saja, lanjut Andreas, IGEO kembali mengunjungi Kabupaten Garut khusus untuk memotret di daerah pantai Kabupaten Garut bagian selatan, mulai dari Sayangheulang, Santolo, Karangtepas, hingga Cicalobak.
Sehingga ia mengajak pecinta fotografi untuk datang ke Kabupaten Garut, dan mengabadikan panorama indah yang dimiliki kota berjuluk kota intan ini.
"Buat para pecinta fotografi mari kunjungi Kabupaten Garut, tempat terlengkap buat pecinta keindahan alam," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait