"Saya sangat gembira sekali dengan ditangkapnya para pencuri ini, karena perbuatan mereka itu sudah sangat meresahkan," ucap Asep, warga Banjarwangi yang pernah menjadi korban pencurian kawanan maling tersebut sambil tersenyum, Sabtu (29/4/2023).
Kegembiraan yang terpancar dari raut wajah Asep cukup beralasan. Pasalnya, beberapa waktu lalu dua ekor ternak kerbau miliknya mati, hanya menyisakan kepala dan tulang belulang akibat aksi para pelaku.
"Kerbau saya dua disembelih, yang diambil hanya dagingnya saja, sementara rorongkongnya (tulang belulang) dibiarkan. Sangat berterima kasih sekali kepada petugas, ditangkapnya kawanan pencuri ini membuat saya dan warga lain lebih tenang dalam menjalani hidup sekarang," ujarnya.
Aksi kawanan pencuri tersebut setidaknya berlangsung secara terorganisir. Bukan cuma kompak saat menjalankan peran pencurian, kelihaian mereka membuat kawanan ini kerap lolos dari jeratan hukum.
Salah satu cara yang membuat aksi mereka selalu berhasil adalah dengan berpura-pura sebagai pemburu hewan liar di hutan pada siang hari. Cara itu mereka lakukan untuk mengawasi keadaan sebelum melancarkan aksi pada malam atau dini hari.
Hal itu terungkap saat kawanan tersebut diinterogasi petugas di Mapolsek Banjarwangi. Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan informasi penangkapan terhadap kawanan ini melalui pesan singkat WhatsApp.
"Pencurian hewan dan diambil dagingnya diungkap anggota kami tadi malam," katanya.
Dalam proses penangkapan anggota kawanan pencuri ini, petugas berhasil menyita sejumlah senjata tajam berupa berbagai golok yang diduga menjadi barang bukti. Adapun masing-masing anggota komplotan ini dijemput Polisi dari sejumlah tempat berbeda.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait