"Perahunya terbelah, dari lambung perahu ke bagian belakang hilang, mesinnya juga sudah tidak ada. Kemungkinan perahunya terbelah karena hantaman ombak dan benturan dengan karang di lokasi tersebut," ucapnya.
Kini, sebagian badan dari perahu Trilana telah dievakuasi ke pinggiran pantai. Meski proses pencarian yang bersifat penelusuran di sekitar lokasi korban dinyatakan hilang berubah menjadi pemantauan, Kasat Polairud Polres Garut memastikan pihaknya tetap akan menyiagakan personel dalam kasus kecelakaan laut yang dialami nelayan tersebut.
"Personel kami selalu melakukan pemantauan, dan siap untuk menanggapi laporan masyarakat untuk melakukan evakuasi jika keberadaan korban diketahui," pungkas AKP Anang Sonjaya
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait