Dikatakannya, Program Nata Kota yang akan dilakukan di kelurahan Sukamenteri ini, akan ada beberapa intervensi seperti perbaikan jalan lingkungan, drainase, Mandi Cuci Kakus (MCK) umum, pembuatan Ruang Terbuka Publik (RTP), pembuatan tempat sampah, hingga perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang ada di Kelurahan Sukamenteri.
Selain itu, menurutnya karena di kawasan Sukamenteri ini padat penduduk, maka dalam hal penanganan kebakaran, pihaknya mengantisipasi dengan pemasangan alat-alat pemadam kebakaran ringan, selain masyarakatnya pun dilatih dalah hal penanganan masalah kebakaran.
"Permasalahan sampah diharapkan warga masyarakat bisa disiplin, itu termasuk salah satu penataan lingkungan, juga bagaimana bisa mengurai sampah di beberapa jenis, apakah sampah organik atau sampah anorganik,"terangnya.
Ajid berharap program Nata Kota ini masyarakat turut berpartisipasi baik di dalam membangun, memelihara, secara berkelanjutan, artinya kawasan yang sudah ditata, terus dipelihara.
"Ya masyarakat turut berpartisipasi dalam hal memelihara, membangun, secara berkelanjutan, Misalnya tembok yang sudah diperbaiki atau digambar mural misalnya jangan dicoret-coret yang tidak ada hubungannya, terus membuang sampah juga diharapkan tertib buang sampah pada tempatnya," harapnya.
Untuk pelaksanaan program Nata Kota Tahun 2023 di Kelurahan Sukamenteri ini, Disperkim Garut mengeluarkan anggaran sebesar Rp923.000.000, yang dilaksanakan secara swakelola tipe 1 oleh Disperkim Garut, serta targetnya bisa rampung pada bulan September 2023 nanti.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait