GARUT, iNewsGarut.id – Mengusung tema "Inovasi, Kolaborasi, dan Transformasi. Institut teknologi Garut (ITG) menggelar ITG Technofest 2023. Kegiatan dilaksanakan di Yayasan Al-Musadaddiyah Garut, Jalan Mayor Samsyu, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (23/6/2023). Acara berlangsung selama tiga hari dari 23-25 Juji 2023.
Kepada para peserta, Staf Ahli Bupati Garut Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Muksin menyampaikan, bahwa Indonesia diprediksi akan menerima bonus demografi di tahun 2045, di mana di Indonesia sendiri terdapat lebih banyak usia produktif dibandingkan non produktifnya, dengan memiliki kualitas pendidikan dan kualitas fisik yang baik.
"Betul-betul bagus dan dapat menjadi sumber daya pembangunan, sehingga apabila hal ini gagal direncanakan terutama dari kita semua, maka mungkin bonus demografi itu tidak akan diterima, malah bakal menjadi musibah," ucap Muksin.
Maka dari itu, dalam kesempatan ini, Muksin mengajak anak-anak, khususnya di Kabupaten Garut, untuk tetap bersemangat dan terus meningkatkan skill set berupa keterampilan hidup dan pengetahuan, serta mindset berupa kecerdasan dalam berpikir.
"Jadi kita harus terus semangat, sesuai dengan temanya, adek-adekku sekalian harus dapat berinovasi, inovasi itu adalah bagaimana kita cara bisa menemukan sesuatu yang bermanfaat, atau meningkatkan nilai manfaat terhadap suatu barang atau suatu cara,"ungkapnya.
Sementara itu, Rektor ITG, Hilmi Aulawi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Yayasan Al-Musadaddiyah yang telah memberikan kesempatan bagi para mahasiswa ITG untuk menyalurkan minat dan bakatnya, terutama untuk mewadahi kreativitas yang dimiliki oleh para mahasiswa.
"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unit, dari mulai PAUD, SD, SMP, MTs, Aliyah, SMA, SMK banyaklah pokoknya semuanya telah turut membantu, mudah-mudahan ke depan kita bisa membuat acara yang lebih meriah lagi,"ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Al-Musadaddiyah, Abdusy Syakur Amin, menuturkan, kegiatan ini semata-mata adalah untuk mengenalkan pendidikan teknologi. Ia menambahkan, Yayasan Al-Musadaddiyah sendiri di tahun 1991 sudah memiliki Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) yang saat ini telah berubah menjadi ITG. Ia berharap event ini dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Garut melalui kegiatan inovasi yang akan berlangsung dengan efektif bila didukung oleh teknologi
"Nah idenya adalah kita ingin mengenalkan teknologi kepada masyarakat khususnya pondok pesantren ,"tuturnya.
Syakur menambahkan, bahwa sebuah inovasi tidak bisa hanya mengandalkan sebuah omongan saja, namun juga harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan.
"Harapan saya ke depan ini akan bisa berlanjut lagi, dan saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait