GARUT, iNewsGarut.id – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tinggal menghitung hari. 17 Agustus yang jatuh pada hari Kamis nanti sangat ditunggu oleh semua masyarakat di seluruh Indonesia untuk merayakan hari besar yang menjadi sejarah bangsa Indonesia.
Momen 17 Agustus menjadi hal tentunya paling dinantikan oleh para perajin maupun pengusaha bendera merah putih di Garut. Pasalnya momen tahunan itu menjadi salah satu target dimana mereka meraup keuntungan dari hasil penjualan bendera merah putih.
Namun berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya, tahun ini omzet penjualan bendera merah menurun drastis jauh dari apa yang diharapkan.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pengusaha bendera merah putih yakni Arizano, Ia mengaku omzet penjualan bendera merah putih tahun ini merosot. Menurutnya, saat ini pengusaha maupun pedagang kaki lima yang tersebar dimana-mana kalah saing dengan maraknya penjualan secara online.
"Kalau omzet itu memang pasti ada turun naiknya, Nah tahun-tahun sekarang apalagi setelah adanya pandemi memang omzet menurun drastis, dari segi harga tidak stabil karena maraknya penjualan secara online,"ungkapnya saat ditemui iNewsGarut.id, di Kampung Babakansari, Desa Leles, Garut, Senin (7/8/2023) kemarin.
Lanjut Dia, bukannya melarang berjualan secara online, tapi harapan dirinya harga yang dijual itu selaras tidak saling menjatuhkan satu sama lain yang berdampak pada omzet penjualan itu sendiri.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait