Dua Sejoli Pemeran Video Live Asusila di Garut Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Hendrik Prima
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha Saat Memperlihatkan Tersangka Video Asusila. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Satreskrim Polres Garut berhasil menciduk pemeran video live streaming asusila yang di perankan oleh dua sejoli yang viral di lini masa media sosial beberapa waktu lalu. Dimana keduanya melakukan hal tidak senonoh dengan live streaming di aplikasi Mango live.

"Kami amankan dua sejoli pemeran video asusila yang viral di medsos, pria berinisial AS (25), dan seorang wanita HAP (18), keduanya merupakan sepasang kekasih,"ungkap Kaporles Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha kepada media dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Jum'at (29/9/2023).

Viral nya video tersebut, menurutnya, menyita perhatian publik, Keduanya di duga melakukan video secara langsung atau live melalui aplikasi Mango Live dengan menggunakan akun "SM." Yang merupakan akun milik HAP.

Video tersebut memiliki durasi sekitar 6 menit 35 detik dan memuat konten pornografi yang melibatkan adegan-adegan yang melanggar kesusilaan. Dalam video tersebut, terlihat adegan masturbasi, onani, dan tampilan alat kelamin.

"Motif dari kedua pelaku adalah semata-mata untuk bersenang-senang dan mendapatkan "gift" atau pemberian dari penonton yang menyaksikan siaran langsung mereka,"kata Yongky.

Lanjut Yongky, Gift ini di berikan oleh penonton sebagai bentuk apresiasi, dan levelnya meningkat sesuai dengan jumlah dan frekuensi gift yang diberikan saat mereka live.

"Dua sejoli ini melakukan tindakan asusila nantinya diberikan gift oleh penontonnya sebagai bentuk apresiasi,"ujarnya.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network