"Saya meminta Kepala Desa Bagendit untuk buat proposal ke Disperkim Garut dan lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS Garut agar Pak Ali mendapatkan bantuan,"pintanya.
Menurutnya, dirinya melihat ternyata Ali (korban ) memiliki anak bernama Patma Alifah yang sedang sakit kronis yakni menderita kanker di ginjal.
Anaknya itu, lanjut Dia, terbaring lemas di kasur ruang tamu, dan tubuhnya sudah sangat kurus dikarenakan penyakit yang dideritanya.
"Saya melihat Pak Ali punya anak yang sakit kronis, terbaring lemas dan tubuh sudah sangat kurus, sebenarnya teh Patma sudah dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin, namun karena kondisinya ngedrop teh patma tidak bisa melakukan kemoterapi,"ucapnya.
Menurut pengakuan keluarga, pihak dokter di RSUP Hasan Sadikin sudah memberikan preskripsi obat-obatan yang harus dikonsumsi patma sebagai pengganti kemoterapi. Namun, ternyata tidak dicover BPJS dan sangat mahal senilai Rp. 24 juta rupiah.
"Tadi saya langsung menelpon ibu Dewi Fitriani kepala BPJS Garut, dimana sepengetahuan Saya obat-obat harus disediakan oleh faskes yang merawat pasien dan nanti dibayar oleh BPJS. Alhamdulillah Kepala BPJS Garut akan segera berkoordinasi dengan RSUP Hasan Sadikin agar teh Patma mendapatkan pelayanan medis yang baik,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait