GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah berhasil menurunkan prevalensi stunting secara signifikan. Dari tertinggi se-Jawa Barat di tahun 2021 berdasarkan hasil SSGI, yaitu sebesar 35,2%. Turun menjadi 23,6% di tahun 2022. Terjadi penurunan sebesar 11,6% dalam satu tahun.
Kerja keras itu atas langkah kongkrit DPPKBPPPA (DP2KBP3A) kabupaten Garut yang berhasil menurunkan prevalensi stunting. Atas hal itu, Anggota DPRD Jabar komisi V Fraksi PAN Enjang Tedi mengapresiasi dengan langsung melakukan kunjungan kerja ke kantor DPPKBPPPA (DP2KBP3A) kabupaten Garut. Kamis (1/2/2024) kemarin.
Salah satu Anggota Komisi V DPRD Jabar, Enjang Tedi mengatakan, selain kunjungan kerja Komisi V DPRD Jabar ke kantor DP2KBP3 Garut ini untuk memberikan apresiasi atas capaian kinerja dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.
Enjang menilai, dengan inovasi-inovasi yang dilakukan Pemkab Garut tentunya akan bisa mencapai target percepatan penurunan stunting.
“Saya optimis, dengan apa yang telah dilakukan Kabupaten Garut, target 14% yang ditugaskan pemerintah pusat bisa tercapai. Tinggal kita menunggu hasil SKI 2023 yang akan dirilis,” ungkap Enjang saat dihubungi iNewsGarut.id, Jum'at (2/2/2024).
DPRD juga berharap dapat memberikan dukungan yang lebih untuk upaya percepatan penurunan stunting, tidak hanya untuk Garut tapi juga untuk kabupaten kota lainnya di Jawa Barat.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait