"Kami libatkan masyarakat kalau ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan aturan bisa menginformasikan atau melaporkan kepada pihak pengawas, baik itu di tingkat desa maupun tingkat kecamatan. Secara teknisnya nanti laporan itu apakah ada tempat atau posko di setiap wilayah, itu nanti Kita bahas kembali,"ujarnya.
Ayi menyatakan, karena Garut menjadi salah satu daerah rawan konflik Pilkada, pihaknya saat ini sedang melakukan analisis belajar dari proses Pemilu kemarin.
"Kebetulan kita itu lagi membuat indeks kerawanan Pilkada sekarang lagi di analisis. Tetapi yang jelas kalau melihat dari Pemilu itu ada beberapa tahapan yang kerawanannya cukup tinggi, khususnya dalam tahapan kampanye itu. Garut itu masuk pada tahapan kerawanan yang tinggi,"bebernya.
Ayi berharap Pilkada ini bukan hanya beban bagi penyelenggara saja, suksesnya penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada adanya keterlibatan semua komponen masyarakat.
"Intinya Kita ingin menciptakan Pilkada yang baik dan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam setiap proses tahapannya. Insya Alloh Pilkada Garut akan berjalan sukses tanpa ekses,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait