Janda Tua Tinggal Sebatang Kara, Garut Butuh Tambahan Griya Lansia

Hendrik Prima
Anggota DPRD Garut saat melihat janda tua yang tinggal sebatang kara di rumah tidak layak huni. Foto istimewa.

Di griya lansia kondisi kesehatannya bisa lebih dimonitor. Asupan makanan juga terjaga. Ada banyak teman lansia juga baik yang penyandang disabilitas maupun yang normal fisiknya. Dengan banyak teman tentunya akan sedikit mengurangi kesepiannya.

"Yang saya bayangkan bagaimana jika ditengah malam beliau haus dan lapar. Atau ditengah malam beliau sakit. Ibu yati tak bisa dibiarkan tinggal sendirian di rumah yang tak layak huni tersebut, ibu yati harus tinggal di griya lansia ( panti jompo),"ungkapnya.

Yudha menyatakan Garut itu membutuhkan tambahan Griya lansia, karena mengingat banyaknya lansia miskin, lansia terlantar, dan lansia penyandang disabilitas salah satunya ibu Yati yang kondisi nya sangat memperihatinkan 10 tahun lumpuh tinggal sendiri di rumah tidak layak huni.

"Jadi seperti Ibu Yati ini memang harus dirawat di Griya lansia, hanya saja di Garut itu ada satu, bukan milik Pemkab Garut, tapi milik Dinsos Jabar yang kapasitasnya hanya untuk 75 orang. Di Garut itu memang harus ada penambahan griya lansia,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network