"And I believe there's a great aspect in that kind of improvement for broadening the market and making it a really exciting business for the community of government, (dan saya yakin ada aspek yang hebat dalam peningkatan semacam itu untuk memperluas pasar dan menjadikannya bisnis yang sangat menarik bagi komunitas pemerintah," tuturnya.
Mrs. Rebecca mengungkapkan bagian penting dalam proyek peningkatan kualitas kulit Garut ini, yaitu harus ada cara agar semua pihak dapat menyentuh berbagai aspek proyek, setelah ditetapkannya sebuah perencanaan.
"So, the planning process is very important and it's important to get a lot of levels input into the plan. Once the plan is established, then we'll have milestones and see how we're achieving at each Milestone. So we're measuring our success. And our goal is to succeed, (Jadi, proses perencanaan sangat penting dan penting untuk mendapatkan banyak masukan dari berbagai tingkatan ke dalam rencana. Setelah rencana ditetapkan, maka kita akan memiliki tonggak pencapaian dan melihat bagaimana kita mencapai setiap Tonggak Pencapaian. Jadi kita mengukur keberhasilan kita. Dan tujuan kita adalah untuk berhasil)," tandasnya.
Selama di Kabupaten Garut dari tanggal 1-10 Desember 2024, Mrs. Rebecca, melakukan pertemuan dengan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut hingga seluruh pemilik tenant di Piazza Firenze.
Selain itu, dilakukan juga kurasi produk perkulitan garut seperti tas, sepatu/sandal, jaket, dan aksesoris berbahan dasar kulit ini.
Tak hanya itu, Mrs. Rebecca juga sempat berkunjung ke beberapa penyamakan kulit yang ada di Garut, dan di hari terakhir pihaknya mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia serta Disparbud Kabupaten Garut, Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, hingga Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait