GARUT, iNews.id – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dianggap kurang efektif karena adanya kendala dengan keterbatasan sarana dan prasarana khususnya bagi pelajar. Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sukawargi, Cucu Maspika, harapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) agar cepat kembali normal.
Setelah ditemui oleh wartawan iNews.id ke Gedung SDN 1 Sukawargi, yang berada di wilayah Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Cucu menyampaikan, salah satu kendala pembelajaran daring yaitu tidak semua pelajar memiliki handphone untuk sarana pembelajaran daring. Jadi bagi pelajar yang tidak memiliki handphone, mereka harus datang ke sekolah untuk mengambil tugasnya.
"Apalagi dalam pembelajaran daring ada beberapa kelemahan, diantaranya dalam pembentukan karakter sehingga anak kurang figur dan hubungan sosial kurang.
Anak bisa pintar dengan media google, tapi karakter tidak bisa di bentuk oleh google. Sehingga kita merasa hawatir anak kehilangan figurnya," terang Cucu kepada iNews.id, Rabu (16/3/2022).
Lanjutnya, ia menyampaikan, selama masa pandemi Covid-19 banyak program-program sekolah yang terhambat, dan berharap semoga virus Covid-19 tersebut cepat usai.
"Harapan yang pertama kita berdo'a semoga wabah virus Covid-19 yang sedang menimpa kepada semua cepat pulih dan kita kembali ke normal lagi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait