Apalagi banyak program-program unggulan yang ada dan sedang berjalan sehingga tersendat, seperti program ekstrakulikuler bela diri (silat), tahfidz, seni tari dan juga seni musik degung," tuturnya.
Kemudian, Cucu menjelaskan, pembelajaran melalui daring jelas sangat tidak efektif khusus bagi siswa di Sekolah Dasar (SD), apalagi bagi siswa kelas rendah, seperti kelas 1, 2, dan 3.
Menurutnya, kendala yang paling esensial yang dirasakan selama daring itu terutama dalam menyampaikan materi pembelajaran dan pembentukan karakter siswa, baik secara daring atau pemberian tugas bagi siswa yang datang ke sekolah dipandang kurang efektif, sehingga materi yang disampaikan guru tidak sempurna atau tidak maksimal sampai ke anak.
"Hubungan emosional antara guru dengan siswa jelas-jelas tidak tersambung, bagaimana akan terbentuk karakter siswa kalau hubungan emosional dan kasih sayang guru kepada siswa tidak tersambung. Efek dari pembelajaran daring ini pun siswa jadi malas belajar, kurang disiplin, bahkan siswa dipaksa bekerja membantu orang tuanya," jelas Cucu.
Diakhir pembicaraan, pihaknya sangat mengharapkan sekali PTM agar bisa dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
"Jadi harapannya semoga kita cepat PTM 100 persen. Apalagi kelas 6 itu sebentar lagi menghadapi ujian, jadi kita fokus ke saat ini untuk pemadatan ke kelas 6, dan pemadatan materi-materi yang tidak tersampaikan saat daring," harapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait