Diharapkan melalui kegiatan ini pihaknya bisa mengkonsolidasi padi yang ditanam di bulan Desember atau November agar bisa dipanen pada bulan Maret dan April dan terwujud pencapaian tambah tanam di sawah yang ada di Kabupaten Garut.
"Hari ini akan kita eksplor ada berapa ratus traktor yang sudah masuk di Garut untuk kekurangan Alsintan. Jadi panen itu dimobilisasi ke situ, biayanya dari Kementerian. Nantinya kepala Dinas Kabupaten Garut harus melakukan inventarisasi," imbuhnya.
"Jadi kalau ingin tercapai LTT-nya seperti tahun yang lalu, tahun ini hasilnya, bulan Oktober itu adalah swasembada beras, kita tidak perlu impor lagi ya harus ada sistem yang terintegrasi itu," tambahnya.
Kepala Distan Kabupaten Garut, Haeruman, menyebut, pihaknya masih memiliki kekurangan sekitar 3 ribu hektare lahan padi sawah.
Kendati demikian, kata Haeruman, kekurangan tersebut akan bisa tercapai di akhir bulan Maret, Sedangkan di bulan April mendatang terdapat penambahan LTT.
"Kita akan mengawal supaya target pada bulan April itu bisa tercapai karena kaitan dengan peningkatan swasembada pangan padi di Kabupaten Garut," ujarnya.
Terkait dengan LTT yang ada di Kabupaten Garut, imbuh Haeruman sudah sesuai dengan target dari Kementerian Pertanian.
"Output dari LTT itu berkaitan dengan peningkatan produksi untuk swasembada pangan, sehingga produksi terus meningkat dan swasembada pangan di Kabupaten Garut bisa terwujud," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait