"Kami masih menunggu kajian teknis dan keputusan pemerintah dan intansi terkait. Tadi juga Pak Bupati Garut Syakur Amin meninjau langsung lokasi pengungsian," tandasnya.
Jenab, salah seorang penyintas tanah gerak mengaku terpaksa mengungsi karena khawatir tanah gerak semakin meluas dan mengakibatkan longsor susulan.
"Ya terpaksa takut, apalagi kalau hujan turun. Itu kan pergerakan tanah membahayakan kami terpaksa mengungsi di salah satu rumah tetanga," kata Jenab.
Ia pun tak tau sampai kapan harus mengungsi. Namun, ia berharap ada opsi hunian yang layak dan aman.
"Gak tau sampai kapan mengungsi, mungkin sampai ada relokasi atau tempat tinggal baru," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait