Dongeng Karya R.A. Lasminingrat Hidup Kembali Lewat Suara Pelajar Garut

Hendrik Prima
Pasanggiri Nga-Dongeng dalam rangka memperingati 77 tahun wafatnya Raden Ayu Lasminingrat. Foto istimewa.

“Kami ingin memperkenalkan sosok R.A. Lasminingrat lebih dekat kepada pelajar, bahwa Garut punya tokoh luar biasa yang harus dikenal dan dihargai,” ujar Irno.

Ia menambahkan, teknis lomba disesuaikan dengan kemampuan peserta. Tingkat SMP membawakan satu dongeng utuh secara individu, sementara tingkat SMA menyajikan dongeng dalam format kelompok.

“Dongeng yang panjang kami bagi agar sesuai dengan kemampuan siswa. Yang penting nilai ceritanya tetap utuh dan bisa dinikmati,” jelasnya.

Guna menjaga objektivitas, panitia menghadirkan dewan juri profesional dari berbagai latar belakang, yakni peneliti sastra, mantan Ketua MGMP Bahasa Sunda, serta seorang sastrawan yang juga merupakan pimpinan redaksi media berbahasa Sunda.

Irno berharap Pasanggiri Nga-Dongeng bisa terus dilaksanakan setiap tahun dengan dukungan lebih besar dari pemerintah dan masyarakat.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang lebih variatif dan semakin berkembang. Dukungan dari pemerintah daerah sangat kami harapkan agar upaya pelestarian budaya ini bisa berjalan berkesinambungan,” pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network