Bupati Garut Gerak Cepat Atasi Anak Putus Sekolah, Kades Diminta Lakukan Pendataan

Hendrik Prima
Pelaksanaan Apel Pagi bersama para camat dan kades di Kabupaten Garut bagian selatan. Foto istimewa.

"Kalau ada alasan contohnya ‘Pak tidak punya seragam,’ bilang sama kami, kami akan carikan seragam. Yang benar-benar tidak punya seragam, tidak mampu, tidak punya buku, bilang sama kita. Kita akan carikan bantuan, kita akan minta Baznas kah, bjb kah, untuk memberikan bantuan. Pokoknya tidak boleh ada satupun yang tidak sekolah," jelas Syakur.

Tak hanya itu, jika ditemukan wilayah yang kekurangan fasilitas pendidikan atau membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB), pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengatasinya.

"Pak teu aya sakolana, nyarios. Saya bilang sama Kadisdik kalau ada daerah-daerah yang di sana banyak anak SMP tidak sekolah, perlu bantuan bantu RKB-nya. Pokoknya jangan sampai ada yang tidak sekolah," tandasnya.

Melalui langkah konkret ini, Bupati Garut berharap dapat meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Garut yang pada tahun 2024 masih berada di angka 7,84 tahun.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network