JAKARTA, iNewsGarut.id - Ledakan amunisi menewaskan 13 orang diantaranya prajurit TNI dan warga sipil. Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan detik-detik ledakan tersebut.
Kronologi ledakan amunisi disampaikan Brigjen Wahyu Yudhayana sebagai berikut:
1 Bermula adanya kegiatan pemusnahan munisi tidak layak pakai di lokasi peledakan Desa Sagara Kecamatan cibalong, Kabupaten Garut. Tim saat itu membuat dua lubang untuk memusnahkan amunisi tidak layak pakai tersebut.
2.Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi akhir tersebut untuk dihancurkan.
3. Ledakan di dua sumur tersebut berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman. Setelah ledakan itu, tim juga telah menyiapkan satu lubang yang digunakan untuk menghancurkan sisa dari ledakan pertama.
4. Di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi akhir tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait