Lina menyampaikan tiga seruan utama bagi anggota DWP:
1. Menguatkan fondasi organisasi melalui kekompakan, sinergi, dan komitmen.
2. Melakukan transformasi dengan berani mencoba hal baru dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
3. Berperan aktif dalam pembangunan, khususnya dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kualitas hidup keluarga ASN.
“Saya berharap Musda ini menghasilkan keputusan yang bijaksana, program yang inovatif, dan langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Panitia penyelenggara, Rita Aah Anwar, menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Musda V. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DWP, serta bertujuan mengevaluasi kinerja, menetapkan program kerja baru, dan menyosialisasikan hasil Munas DWP Pusat.
“Musda ini juga menetapkan Ketua DWP Kabupaten Garut untuk masa bakti 2024–2029 dan menyusun program kerja Tahun 2025 yang menjadi acuan bagi DWP di tingkat SKPD dan kecamatan,” ungkap Rita.
Musda V diikuti oleh 154 peserta, terdiri dari ketua dan sekretaris DWP SKPD serta kecamatan se-Kabupaten Garut. Pelaksanaan Musda mengacu pada pedoman Munas V DWP Pusat dan mengusung semangat partisipatif serta transparansi organisasi.
Kegiatan Musda turut dihadiri oleh sejumlah tokoh perempuan Kabupaten Garut, di antaranya:
Tinneke Hermina (Penasehat DWP Kabupaten Garut), Diana Ratna (Ketua Gabungan Organisasi Wanita/GOW Kabupaten Garut) Kepala Dinas PPKBPPA Kabupaten Garut, Ketua DWP Kabupaten Garut, serta para peserta Musda
Musda V DWP Kabupaten Garut 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi organisasi DWP secara menyeluruh, baik dari sisi struktur, visi, hingga kontribusi nyatanya dalam pembangunan daerah dan nasional.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait