"Alhamdulillah, selain Jejen, seluruh jemaah telah kembali ke Garut tanpa ada kendala administrasi maupun permasalahan kesehatan serius selama di Arab Saudi," tegas Indra.
Indra juga menjelaskan adanya perubahan sistem layanan haji tahun ini terkait pengelolaan oleh syarikah, yaitu perusahaan penyedia layanan selama jemaah berada di Arab Saudi. Sistem baru ini sempat membuat beberapa jemaah terpisah dari anggota keluarga dalam pengaturan pemondokan.
"Betul, ada perubahan di sistem syarikah. Kalau dulu seluruh jemaah dari satu maktab dikelola oleh satu syarikah yang sama, tahun ini ada beberapa syarikah dalam satu kloter. Namun, pasca prosesi Armuzna, semua kembali normal, sehingga keluarga yang sempat terpisah bisa berkumpul lagi," jelas Indra.
Meskipun ada perubahan tersebut, Indra mengapresiasi ketertiban dan kedisiplinan seluruh jemaah Garut yang mampu menyesuaikan diri dengan sistem baru tersebut. Pengelolaan koper dan logistik juga berjalan dengan tertib tanpa kendala berarti.
Secara keseluruhan, Indra menyebut kondisi seluruh jemaah haji Kloter 5 Garut stabil dan baik. Meskipun sebagian mengalami kelelahan, hal tersebut masih dalam taraf yang wajar pasca prosesi puncak ibadah haji di Armuzna.
"Memang beberapa jemaah kelelahan, terutama setelah puncak ibadah di Armuzna. Namun semuanya dalam kondisi baik, dapat kembali ke rumah masing-masing dan berkumpul dengan keluarga. Kami bersyukur atas kelancaran ibadah haji tahun ini," pungkasnya.
Kepulangan jemaah haji kloter 5 Garut ini disambut penuh antusias oleh keluarga. Sejak pagi hari, area Gedung Pendopo Garut dipenuhi ratusan anggota keluarga yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut. Pelukan hangat, tangis haru, dan ucapan syukur menggambarkan kerinduan mendalam setelah berpisah selama lebih dari satu bulan.
"Alhamdulillah, orang tua saya bisa kembali dengan selamat. Kami sangat bersyukur melihat beliau kembali dalam keadaan sehat," ujar salah seorang keluarga jemaah.
Dengan tibanya Kloter 5 ini, rangkaian pemulangan jemaah haji Kabupaten Garut secara bertahap mulai berlangsung. Pemerintah daerah bersama Kemenag Kabupaten Garut memastikan seluruh proses pemulangan berlangsung aman, tertib, dan lancar hingga seluruh jemaah kembali ke pangkuan keluarga.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait