Menurut Syakur, sejauh ini peran pemerintah daerah di Garut dalam memberikan dukungan terhadap masyarakat agar dapat masuk perguruan tinggi masih sangat terbatas. "Kalau dukungan dari pemerintah daerah itu memang ada, tapi terbatas. Contohnya dari beasiswa yang diberikan baru sebatas untuk 100 orang di seluruh kabupaten, dan dari 100 orang itu untuk kuliah di Uniga hanya 20-nya saja. karena kembali lagi kebijakan ini ada di tangan Pemkab Garut," katanya.
Uniga, tambah Syakur, juga kerap memberikan dukungan dengan membuka program beasiswa mandiri untuk mahasiswa. Tahun ini, Uniga mengajukan beasiswa untuk sekitar 700 mahasiswa.
"Namun yang di-acc hanya 300-an. Jadi seluruh biaya yang kami (Uniga) berikan untuk subsidi ini total mencapai kurang lebih Rp3 miliar," ujarnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait