"Bangunan sekolah juga menjadi perhatian penting. Kami menerima laporan tentang kondisi SDN 1 Leuwigoong yang mengalami kerusakan. Ini tentu perlu segera ditangani agar tidak mengganggu proses belajar anak-anak kita," ujarnya.
Selain persoalan pendidikan, masyarakat juga mengusulkan rencana pemekaran desa di wilayah Leuwigoong. Menurut mereka, pemekaran dibutuhkan agar pelayanan pemerintahan lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Usulan pemekaran desa ini cukup masuk akal, mengingat luas wilayah dan jumlah penduduk yang terus bertambah. Dengan pemekaran, pelayanan publik bisa lebih dekat dan cepat," tutur Putri.
Sebagai wakil rakyat, Putri Tantia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi yang diterima selama masa reses. Ia juga berharap pemerintah daerah dapat segera merespons keluhan dan kebutuhan warga dengan tindakan konkret.
"Kami akan membawa semua aspirasi ini ke rapat dewan dan mendorong dinas terkait untuk segera menindaklanjuti. Kami ingin masyarakat merasakan manfaat dari setiap kebijakan yang dibuat," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait