Perpaduan Religius dan Budaya Lokal Warnai Maulid Nabi 1447 H di Limbangan Garut

Hendrik Prima
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Limbangan Garut. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Ribuan warga tumpah ruah di Masjid Kaum Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada kemarin. Mereka hadir untuk mengikuti Tabligh Akbar yang digelar Majelis Dzikir Saung Istighotsah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.

Acara keagamaan ini berlangsung penuh khidmat dan semarak dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari dzikir bersama, pembacaan doa untuk keselamatan bangsa, gema shalawat, pemberian santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa, hingga penampilan seni pencak silat yang menjadi kearifan lokal masyarakat Limbangan.

Sejumlah ulama dari berbagai pondok pesantren di Garut turut hadir memberikan tausiah. Kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga unsur muspika setempat semakin menambah semarak dan kekhidmatan acara.

Yang menarik perhatian ribuan jamaah adalah prosesi sakral berupa pencucian bendera Merah Putih. Ritual ini dilakukan dengan menggunakan empat unsur alam yakni air, tanah, udara, dan api. Keempat unsur tersebut dipadukan dengan bendera sebagai unsur kelima yang kemudian disebut sebagai “lima pancer”.

Pimpinan panitia, Eyang Asep Santana, menjelaskan bahwa prosesi tersebut sarat dengan makna filosofis. Menurutnya, bendera Merah Putih lahir dari pengorbanan para pejuang bangsa yang rela menumpahkan darah demi kemerdekaan Indonesia.

“Bendera ini bukan sekadar kain, melainkan simbol pengorbanan para leluhur bangsa. Pencucian bendera Merah Putih kami maknai sebagai upaya membersihkan jiwa, menjaga semangat perjuangan, sekaligus menghubungkan nilai keagamaan dengan nasionalisme,” ungkap Eyang Santana budayawan yang juga Dewan Penasihat Lembaga Baladika Saung Istighotsah (BASIS) Kesultanan Kecirebonan Korda Parahyangan tersebut. Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, peringatan Maulid Nabi sejatinya merupakan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Seperti Nur Muhammad yang membawa cahaya kebaikan, kita harus meneladani beliau dalam menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network