GARUT, iNewsGarut.id – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengajak seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga swasembada pangan dan stabilitas harga komoditas di Kabupaten Garut. Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan pengarahan kepada para penyuluh di Ruang Serbaguna SMKN 12 Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Selasa (14/10/2025).
Dalam arahannya, Bupati Syakur menegaskan bahwa PPL memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Ia menilai, keberadaan penyuluh sangat penting dalam memberikan edukasi, informasi, pengetahuan, hingga teknologi kepada para petani agar produktivitas pertanian terus meningkat.
“Karena mereka adalah ujung tombak yang diberikan tugas pemerintah untuk memberikan edukasi, informasi, pengetahuan, dan teknologi pada para petani kita, sehingga mereka bisa meningkatkan produktivitasnya,” ujar Bupati Garut.
Selain fokus pada peningkatan hasil pertanian, Bupati juga mengingatkan pentingnya pengendalian harga pangan di tingkat lokal. Menurutnya, fluktuasi harga yang ekstrem dapat berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah.
“Kalau inflasi meningkat, yang paling terdampak adalah masyarakat miskin. Kita ingin harga pangan itu terkendali jangan terlalu murah, tapi juga jangan terlalu mahal,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Garut juga merespons laporan adanya harga pupuk yang tidak sesuai ketentuan di lapangan. Ia berjanji segera menindaklanjuti dengan memanggil para distributor pupuk untuk mencari solusi bersama.
“Nanti saya minta Kadis Pertanian untuk mengundang para distributor. Kita akan diskusi mengenai persoalan yang dihadapi industri pupuk, dan akan melibatkan Kejaksaan serta Kepolisian karena ini menyangkut amanat undang-undang,” ungkapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait