GARUT, iNewsGarut.id – PT Roda Bumi Nusantara (RBN) menggelar kegiatan Evaluasi dan Sosialisasi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Tahun 2025 di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Jum'at (7/11). Acara ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari diterbitkannya SK Nomor 117 Tahun 2025 tentang perubahan kebijakan pupuk bersubsidi dan SK Nomor 800 Tahun 2025 mengenai penetapan HET pupuk bersubsidi terbaru.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Limbangan, kelompok tani (Gapoktan) dari empat kecamatan Limbangan, Selaawi, Sukawening, dan Wanaraja, serta para penyuluh pertanian. Hadir pula perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut, bidang Subkon Pupuk Subsidi, Riyja, yang memberikan penjelasan terkait aturan baru pembelian pupuk bersubsidi.
“Pembelian pupuk bersubsidi dilakukan secara tunai untuk kemasan 50 kilogram dan diambil langsung oleh petani. Harga yang berlaku harus sesuai HET. Bila ada biaya tambahan seperti tenaga angkut atau membuka karung, itu di luar HET dan menjadi kesepakatan antara petani dan penyedia,” jelas Riyja dalam paparannya.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan baru ini diharapkan dapat membantu petani dalam menghadapi musim tanam pertama yang sedang berlangsung.
“Dua bulan ke depan, mudah-mudahan petani dapat memanfaatkan momentum ini. Dengan kebijakan pemerintah yang baru, semoga produksi pertanian meningkat dan ketahanan pangan semakin kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Roda Bumi Nusantara, H. Irwan Irwansyah, menyampaikan apresiasi atas kebijakan pemerintah yang menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
