GARUT, iNewsGarut.id – Satuan Lalu Lintas Polres Garut mulai melaksanakan Operasi Zebra Lodaya 2025 yang berlangsung selama dua pekan ke depan. Operasi ini digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan yang setiap tahun cenderung meningkat menjelang periode libur panjang akhir tahun.
Kepolisian memastikan bahwa pola penindakan tahun ini lebih modern dan terstruktur, dengan mengutamakan tilang elektronik (ETLE) pada hampir seluruh jenis pelanggaran. Dari total pelanggaran yang menjadi sasaran, sekitar 95 persen akan langsung dikenai aksi hukum melalui ETLE, sementara 5 persen sisanya tetap memungkinkan dilakukan penindakan manual.
Polres Garut menegaskan bahwa fokus penindakan tahun ini mencakup beragam perilaku yang membahayakan pengguna jalan lain. Beberapa pelanggaran yang paling disorot antara lain:
Pengendara melawan arus tidak memakai helm standar tidak menggunakan sabuk pengaman menggunakan knalpot brong tidak membawa atau tidak lengkapnya dokumen kendaraan kendaraan mengangkut muatan berlebih melanggar marka jalan dan rambu lalu lintas
Seluruh pelanggaran tersebut kerap menjadi pemicu kecelakaan di jalur utama maupun kawasan permukiman. Dengan adanya pemantauan berbasis ETLE, penindakan diharapkan lebih objektif dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pemeriksaan manual.
Operasi Zebra Lodaya 2025 akan digelar setiap hari di berbagai lokasi yang telah dipetakan oleh Satlantas Polres Garut. Titik-titik tersebut meliputi kawasan rawan macet, area yang sering terjadi pelanggaran, serta jalur dengan tingkat kecelakaan cukup tinggi.
Beberapa lokasi yang menjadi fokus pengawasan di antaranya jalan protokol Kota Garut, kawasan pasar, ruas jalan pendidikan, hingga jalur nasional penghubung Garut–Tasikmalaya. Petugas juga melakukan patroli keliling untuk memaksimalkan deteksi pelanggaran yang terpantau ETLE mobile maupun perangkat handheld.
Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, mengatakan bahwa operasi ini menjadi bagian dari langkah persiapan menghadapi potensi lonjakan mobilitas masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan, risiko kecelakaan juga bertambah.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
