"Dari sisi basicly (dasar) memang cukup baik ya, dan memang sudah kerja sama dari Oktober 2021 lalu, dan akselerasi percepatannya luar biasa beberapa fasilitas juga dilengkapi gitu ya," ungkapnya.
Ia menambahkan, RS Medina ini juga adaptif (mudah menyesuaikan) terhadap berbagai inovasi, sehingga termasuk ke dalam piloting (ujicoba) pelaksanaan aplikasi frista yaitu untuk pengenalan wajah."Jadi teknologi sekarang tidak lagi finger print, tapi pengenalan wajah," ujar Fahrurrazi.
Selain itu, pihaknya juga memikiki inovasi lain, yaitu aplikasi Pradita yang bermanfaat untuk mempercepat klaim RS. Ia menyampaikan, RS Medina ini sangat terbuka dengan kritik dan saran, dibuktikan dengan banyaknya poster BPJS yang dipasang di sekitaran RS.
"Sehingga ini juga memudahkan bagi RS untuk melakukan improvement, perbaikan terhadap kebutuhan, sarana dan segala macam," katanya.
Terakhir, Fahrurrazi berharap RS Medina ini dapat menjadi percontohan RS lainnya, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
"Harapannya, saya berharap nanti RS Medina menjadi salah satu RS yang terbaik ya, yang memberikan pelayanan bagi peserta BPJS, sehingga bisa menjadi percontohan bagi RS yang lain," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait