Yudi juga menjelaskan kaitan kebudayaan dengan digitalisasi, dimana digitalisasi diartikan sebagi media yang mempunyai kelebihan dengan cara efisien yang bisa menyampaikan informasi kebutuhan ke seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat. Terlebih, informasi itu dapat tersebar dengan dana seminimal mungkin.
"Namun demikian kondisi ini menunjukan bahwa digitalisasi memiliki kelemahan. Sebab jika informasi yang disebarkan ternyata salah, maka dengan cepat pula menyebar ke seluruh dunia," ungkapnya.
Yudi berharap, kegiatan Peningkatan Literasi Digital Pelaku Budaya yang digelar ini bisa meningkatkan pemahaman atau kapasitas para peserta terkait dengan media sosial. Ia menekankan bahwa media sosial merupakan alat yang bisa dioptimalkan untuk kebudayaan, berjejaring, publikasi, dokumentasi, marketing, dan lainnya.
Senada dengan Yudi, anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyatakan kebudayaan jangan diartikan sempit yang hanya sebatas seni pertunjukan seperti tari, musik, serta lainnya. Ia pun sependapat bila kebudayaan bermakna sangat luas dan sangat besar manfaatnya.
"Kami nilai penting bagi para pelaku kebudayaan untuk memanfaatkan sarana digitalisasi pada zama sekarang ini karena pengaruhnya sangatlah besar. Jika dikelola secara baik dan benar bisa juga mendatangkan kesejahteraan," kata Ferdiansyah.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait