Kemudian, ia menuturkan, pihaknya menilai dengan adanya pembatasan sapi dari luar daerah, menjadi momentum tersendiri bagi peternak asal Garut, untuk mengoptimalkan penjualan sapinya.
"Ini sebenarnya bisa dilihat sebagai kesempatan buat petani-petani sekarang meningkatkan ekonominya, jadi sapinya terjual dengan optimal gitu, kalau dulu kan dia punya sapi saingan dengan (sapi) yang (dari) luar," imbuhnya.
Ia mengimbau para peternak agar senantiasa melakukan langkah-langkah sesuai dengan arahan dari petugas keswan (kesehatan hewan), salah satunya yaitu menjaga kebersihan dan lalu lintas di kandang, agar penyebaran PMK ini bisa terus ditekan.
Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak resah dengan adanya PMK ini, karena penyakit ini tidak menular kepada manusia, dan daging hewan yang terkena penyakit pun masih aman, asalkan dalam pemotongan dan pengolahan memenuhi kriteria kesehatan pangan.
"(Kemudian) lakukan pengobatan se-intens mungkin, komunikasi dengan petugas pengobatan, baik itu antibiotik (dan) vitamin, kalau memang peternak juga mampu mengobati dengan pola sendiri juga dipersilahkan gitu ya, itu langkah-langkahnya," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait